Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, kembali berdialog dengan RT/RW, yang berlangsung di Kantor Kecamatan Periuk pada Jum’at (27/09). Kali ini, dirinya menyoroti permasalahan drainase lingkungan di salah satu wilayah di RW. 05, Kelurahan Gembor Kecamatan Periuk.
Dalam kesempatannya, Dr. Nurdin, menekankan bahwa infrastruktur seperti drainase adalah prioritas utama dalam meminimalisir terjadinya banjir.
“Hari ini setelah berdialog bersama para RT dan RW, saya meninjau langsung ke lingkungan, kali ini ke RW 05 untuk melihat langsung hal – hal yang mendesak yang dibutuhkan warga,” ujar Dr. Nurdin.
Lebih lanjut, Pj. Wali, menjelaskan, sebagai mekanisme kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, usulan atau kebutuhan warga akan diformulasikan ke dalam bentuk kegiatan guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Mudah – mudahan ada yang bisa langsung kami kerjakan, atau nanti ketika anggaran 2025, nanti kami lihat apa yang bisa diprioritaskan,” tambahnya.
Alumnus Universitas Indonesia ini, juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan saluran air, mengingat sampah dan sedimentasi sering menjadi penyebab tersumbatnya laju air pada drainase.
“Partisipasi masyarakat sangat penting. Jika kita bisa menjaga lingkungan dengan baik, maka dampak banjir dapat diminimalkan,” ucapnya.
Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri ini, juga berkomitmen untuk terus mendengarkan masukan masyarakat dan melibatkan mereka dalam proses perencanaan dan pelaksanaan perumusan kebijakan pemerintah.
“Melalui dialog, diharapkan jajaran Kecamatan Periuk bisa lebih siap menghadapi musim hujan dan memperbaiki kualitas hidup warganya dengan lingkungan yang lebih aman dan nyaman,” tukasnya.
Sementara itu, saat berdialog, Ketua RW 05 Kelurahan Gembor, Makmuri, mengungkapkan, drainase lingkungan yang dianggap kurang optimal dalam menampung air ketika hujan deras, yang membutuhkan perhatian Pemkot.
“Alhamdulillah, tadi pak Pj langsung meninjau, dan insya Allah, drainase dalam waktu dekat jika memungkinkan di tahun ini akan dikerjakan, atau bila tidak nanti akan dikerjakan di anggaran 2025,” pungkasnya. (*)