Wartajakarta.id – Dua orang kaki tangan Presiden Rusia Vladimir Putin, Chechnya Ramzan Kadyrov dan Yevgeny Prigozhin ditegur keras. Itu karena mereka mengkritik mesin perang Rusia. Mereka berdua bertugas sebagai komando militer Rusia.
Dilansir dari BBC, Selasa (8/11), dua pria itu tidak secara resmi mengepalai badan militer atau keamanan Rusia, namun mereka mengkritik komandan tentara secara bersamaan dan juga saling memuji pandangan satu sama lain. Sejauh ini, kedua pria itu tidak dibungkam meski mengutarakan pendapat dan ketidaksetiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sejauh ini Vladimir Putin mempertimbangkan pendapat mereka.
Sebelum kejadian ini, ada pula nama Kolonel Jenderal Alexander Lapin. Salah satu komandan top Rusia di Ukraina itu dipecat pada akhir Oktober, menurut laporan yang tersebar luas.
Siapa Prigozhin dan Kadyrov?
Yevgeny Prigozhin pertama kali menjadi terkenal dengan julukan ‘koki Putin’ karena ia memasok makanan dan minuman untuk acara resmi di Kremlin.
Seorang pengusaha dari kota terbesar kedua Rusia, St Petersburg, itu dikabarkan mengenal Vladimir Putin pada 1990-an ketika calon presiden bekerja di kantor walikota dan sering mengunjungi restorannya, yang populer di kalangan pejabat lokal.
Sementara Chechnya Ramzan Kadyrov, dipilih pemimpin Rusia untuk memerintah republik otonom di wilayah Kaukasus Utara pada 2007. Pada 1990-an Chechnya gagal memperjuangkan kemerdekaan. Di bawah pemerintahan Kadyrov semua upaya kemerdekaan Chechnya berhenti.
Dia adalah pendukung vokal invasi Rusia ke Ukraina sejak awal, mengirimkan unit militer Kadyrovtsy dan mengklaim bahwa mereka termasuk di antara pasukan yang paling terlatih, paling berani, dan kejam dalam pasukan pendudukan Rusia.
(jp)